VPS ( SERVER PRIVAT VIRTUAL)

Apa itu VPS?
Server privat virtual (VPS) adalah mesin yang meng-host semua perangkat lunak dan data yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi atau situs web. Disebut virtual karena hanya mengonsumsi sebagian dari sumber daya fisik yang mendasari server yang dikelola oleh penyedia pihak ketiga.

Sesuai namanya VPS terdiri dari kata Virtual, Private, Server. Virtual berarti bahwa VPS bertindak di lingkungan virtual dengan teknik virtualisasi pada server. Private berarti bahwa server yang sudah diisolasikan sumber dayanya tersebut adalah milik pribadi. Terakhir Server, yaitu komputer tempat dimana data hosting tersimpan. Sehingga menyebabkan VPS merupakan sebuah entitas server yang sudah terisolasi sumber dayanya dari server fisik yang menyebabkan sumber daya tersebut hanya bisa digunakan oleh satu pengguna dengan teknologi yang disebut virtualisasi. Selain itu, VPS juga menyimpan data dan file pada website yang mana VPS itu menggunakan teknologi virtualisasi jadi pengguna yang menggunakan server ini memiliki performa website yang tidak akan terpengaruh oleh pengguna lainnya. Biasanya VPS ini digunakan pada website yang membutuhkan resource yang besar. 


Cara Kerja VPS
VPS bekerja dengan cara melakukan virtualisasi pada sebuah server fisik dimana virtualisasi ini akan mengisolasi sumber daya komputasi dari server tersebut ke beberapa server virtual. Sebagai contoh misalkan sebuah server fisik dengan sumber daya 8 Core CPU dan 8 GB RAM akan di virtualisasi menjadi 8 server virtual dengan sumber daya komputasi masing-masing 1 Core CPU dan 1 GB RAM. Jadi intinya kamu akan berbagi satu server yang sama namun dengan sumber daya yang terisolasi yang hanya bisa kamu gunakan sendiri.


Fungsi VPS
1). Web hosting 
      sebagai reposting atau tempat menyimpan data dan file        website.
2). Game server 
      berfungsi sebagai jam server yang bebas melakukan              berbagai hal yang berkaitan dengan game online yang            mana bisa mengatur permainan online sendiri, serta              dapat membuat koneksi khusus untuk bermain game            agar tidak lag. 
3). Layanan VPN 
      bisa menyembunyikan identitas kamu, membatasi akses        agar data lebih aman, dan data tidak akan bisa dilihat            oleh pengguna lain.
4.) Backup data 
      ngebackup dan menyimpan data terakhir server secara up-to-date jadi jika terjadi masalah akan ada backup server yang bisa direstore atau dikembalikan sewaktu-waktu.


Kelebihan VPS 
1. Lebih leluasa dalam menentukan jenis control panel.
2. Privasi lebih terjamin karena tersembunyi dari user server      lain. 
3. Mendapatkan lebih banyak bandwidth dan penyimpanan.
4. Lebih cepat dan handal daripada server shared hosting.
5. Bisa menentukan sistem operasi yang digunakan sesuai.      kebutuhan website.


Kekurangan VPS 
1. Lebih mahal daripada shared hosting.
2. Harus memiliki pemahaman teknis untuk bisa mengelola.      server.
3. Konfigurasi yang salah akan beresiko pada keamanan.


Waktu yang tepat untuk beralih ke VPS 
-- saat traffic website kamu sudah tinggi dan memerlukan resource lebih. 
-- saat memerlukan akses IP private.
-- saat ingin membuat vpn sendiri.
-- saat ingin membuat aplikasi untuk streaming, download,
file sharing. 


Hal yang diperhatikan saat memilih VPS 
~ tentukan dan sesuaikan dengan rencana menggunakan VPS kedepannya. 
~ cek sistem operasi yang tersedia (windows/Linux)
~ lihat kapasitas bandwidth bulanan, RAM, CPU, dan penyimpanan 
~ support 24 jam 


Konfigurasi VPS 

LANGKAH-LANGKAH 
Setting VPS Debian 8 Tanpa Panel
Maksudnya tanpa panel adalah tidak menggunakan panel kontrol seperti cPanel, Directadmin, ISPConfig, Webuzo, dan lain-lainnya. VPS yang akan disetting menggunakan script ini hanya memiliki akses menggunakan SSH saja. 
Setelah bisa login ke VPS melalui SSH, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:

1. apt-get update && apt-get -y upgrade && apt-get -y dist-upgrade
Perintah ini akan melakukan update repositori dan update sistem menjadi yang terbaru sesuai repositori Jessie.

2. apt-get install git
Lakukan instalasi aplikasi Git supaya dapat digunakan untuk melakukan cloning terhadap script yang aku bikin.

3. git clone https://restiono@bitbucket.org/restiono/setup-vps.git
Perintah ini digunakan untuk melakukan cloning file-file yang ada pada git repositoriku di BitBucket. Akan ada folder baru bernama setup-vps, masuklah kedalamnya.

4. Dibawah ini
./setup-debian.sh dotdeb
./setup-debian.sh system
./setup-debian.sh nginx
./setup-debian.sh mysql
./setup-debian.sh php
Baris pertama untuk menambahkan repositori dotdeb ke dalam sistem APT Debian kita. Baris kedua adalah untuk memasang beberapa aplikasi dan membersihkan sistem dari aplikasi yang tidak diperlukan. Baris ketiga menginstall web server nginx. Baris keempat dan kelima memasang MySQL dan PHP. Saat ini versi PHP yang digunakan adalah versi 5.6, segera akan aku update jadi versi 7.
Setelah semua perintah-perintah tersebut beres, maka VPS sudah siap dipakai. Hanya tinggal menambahkan domain dan bikin database di dalamnya.

Menambahkan domain ke VPS Debian 8
Setelah melalui langkah diatas, kita bisa mulai menambahkan domain ke dalam web server nginx. Caranya ya masih pakai script yang tadi. Perintah-perintahnya adalah:

1. Dibawah ini
./setup-debian.sh site nama-domain.com
Perintah ini untuk menambahkan satu domain ke VPS kita. Sebelumnya kita harus menambahkan IP VPS sebagai A record domain kita. Juga menambahkan entry CNAME www ke yang mengarah ke domain supaya dapat diakses.

2. Dibawah ini
./setup-debian.sh mysqluser nama-domain.com
Perintah ini akan membuat satu database dengan satu user full privileges di MySQL VPS. User dan password ditampilkan sebagai output perintah ini dan juga disimpan dalam file bernama mysql.conf di folder /var/www/nama-domain.com

3. Dibawah ini
./setup-debian.sh wordpress nama-domain.com
Kalau kita menggunakan perintah ini untuk menginstall WordPress, kamu bisa skip pembuatan database. Soalnya pada saat instalasi WordPress akan dibuatkan database.



Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi DNS Server